Wednesday, July 13, 2022

Apa itu Routing?

Dalam kasus jaringan internet atau komputer, routing diartikan sebagai proses memilih jalur melintasi satu atau lebih jaringan dengan prinsip yang dapat diterapkan pada semua jenis jaringan.
Routing jaringan untuk jalur paket internet umumnya menggunakan konsep routing packet-switching lewat paket internet dari Internet Protocol. Routing jenis ini digunakan untuk melakukan perjalanan jaringan dari asal menuju tujuannya sesuai keputusan routing dari perangkat keras khusus yang disebut router.
Menurut prosesnya, routing menggunakan tiga lapisan perangkat jaringan (network layer) yang bertugas untuk meminta pengiriman paket internet menjadi sebuah pilihan jalur internet optimal.
Secara umum, routing dapat didefinisikan sebagai proses di mana suatu hal dibawa atau dapat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain secara otomatis. Perpindahan ini dilakukan sesuai rute atau jalur tertentu yang umumnya melibatkan alamat tujuan dan alamat asal. Dalam hal jaringan internet, routing memindahkan paket internet ke sumber informasi sesuai alamat jalur yang diketik.
Konsep Dasar Routing
Routing adalah proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP. Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan. Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.
Static Routing
Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator. Berikut ini adalah karakteristik dari static routing:
– tidak akan mentolerir jika terjadi kesalahan pada konfigurasi yang ada. Jika terjadi perubahan pada jaringan atau terjadi kegagalan sambungan antara dua atau lebih titik yang terhubung secara langsung, arus lalu lintas tidak akan disambungkan oleh router.
– konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam jaringan yang hanya mempunyai beberapa router, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3.
– informasi routingnya diberikan oleh orang (biasa disebut administrator jaringan) secara manual.
– satu router memiliki satu table routing
– Jenis ini biasanya digunakan untuk jaringan kecil dan stabil
Dynamic Routing
Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router. Karakteristik dynamic routing:
– informasi routingnya tidak lagi diberikan oleh orang (manual), melainkan diberikan oleh software.
– apabila salah satu jalur yang ada mengalami gangguan atau kerusakan peralatan, maka router akan secara otomatis akan mencari ganti dari jaluryang tidak bisa dipakai lagi.
– menangani jaringan yang lebih kompleks dan luas, atau jaringan yang konfigurasinya sering berubah ubah (koneksi putus-nyambung)
– jaringannya cerdas (sudah menggunakan komputasi)
– memerlukan routing protokol untuk membuat table routing dan routing protokol ini bisa memakan sumber daya komputer.
Macam-macam protokol router dinamis adalah sebagai berikut :
1. RIP
RIP merupakan kependekan dari Routing Information Protocol. Protokol ini memberikan update routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi mengenai router selanjutnya yang terhubung dengan router terebut. Dan informasi yang ditukarkan oleh RIP ini adalh Host, Network, Subnet, rute default. Update routing dilakukan tiap 30 detik. Protokol ini biasanya digunakan dalam jaringan LAN dan WAN karena itu protokol ini dikategorikan sebagi Interior Gateway Protocol. Sampai saat ini, RIP telah diadaptasi untuk digunakan pada jaringan IPv6 yang dikenal sebagi standar RIPng.
2. IGRP
IGRP merupakan singkatan dari Inferior Gateway Protocol. Protocol ini dikembangkan pada pertengahan tahun 80-an oleh Cisco System Inc. Dengan tujuan utama untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (Autonomous Systems). IGRP melakukan routing dengan berdasarkan jarak secara matematis. Karena itu, IGRP mempertimbangan bandwith, delay, beban dan keandalan sebelum mengambil keputusan rute mana yang akan ditempuh untuk mengalirkan data.
3. OSPF
OSPF adalah kepanjangan dari Open Short Path First. Protokol ini adalah sebuah protokol standar terbuka yang mungkin telah diterapkan pada sejumlah vendor jaringan. OSPF bekerja dengan menggunakan sebuah algoritma yang disebut sebagai algoritma Djikstra. Pertama-tama, sebauh shortest path tree akan dibangun, kemudian routing table akan diisi dengan rute-rute terbaik yang dihasilkan dari tree tersebut. OSPF hanya bekerja pada routing Internet Protocol saja.
4. EIGRP
EIGRP atau Enchanced Inferior Gateway Protocol merupakan pengembangan dari IGRP. EIGRP masih melakukan routing berdasarkan jarak yang dihitung secara matematis. Protokol ini hanya terdapat pada router Cisco. EIGRP digunakan pada router untuk berbagi jalur dengan router lain pada sistem otonom yang sama. EIGRP hanya mengirim update incremenntal sehingga mengurangi beban kerja pada router dan jumlah data yang harus dikirimkan.
5. BGP
BGP atau Border Gateway Protocol merupakan backbone dari jaringan internet dunia karena ia adalah inti dari protokol routing internet.BGP berjalan dengan cara memetakan sebuah tabel Internet Protocol yang merujuk ke jaringan yang dapat dicapai antar Autonomous Systems. BGP tidak menggunakan metrik IGP tradisional, namun membuat keputusan mengambil rute berdasarkan jalur, kebijakan jaringan, dan ruleset. Saat ini yang masih digunakan adalah BGP versi ke 4.
Routing Static adalah dimana suatu admin mengatur router secara manual.
Kelebihan Static Route :
-Meringankan kinerja processor router
-Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
-Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
-Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kelemahan Static Route :
-Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
-Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
-Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
-Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual
-Routing Dynamic Route atau yang biasa dusebut dengan Dynamic Route adalah sebuah router yang membuat tabel routing secara otomatis.
Kelebihan Dynamic Route :
-Cocok untuk area besar/luas
-Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya
-Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router dikonfigurasi, hanya router yang berkaitan saja
-Router secara otomatis berbagi informasi
-Routing table dibuat secara dinamik
-Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada
-Administrator tidak ikut campur tangan
Kelemahan Dynamic Route :
-Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP Table pada setiap waktu tertentu
-Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP Table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router lainnya sampai ada yang cocoksehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa -saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.

No comments:

Post a Comment

Menuju Tak Terbatas Dan Melampaui nya

Muhammad Dika Haryadi

Pengendalian Audit SI Aspek-Aspek IT Governance Penyelarasan rencana strategis TI dengan tujuan bisnis Perusahaan (Strategic Alignment); ber...