Thursday, June 16, 2022

SUBNETTING

SUBNETTING

Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal.
Menjadi momok menakutkan bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program).
Perlu administrasi ulang dengan cara :
1. Dibuat gang-gang,
2. Rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru.
3. Masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri- sendiri.
▪ Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID 222.124.14.0 memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan permohonan ke Internet Assigned Number Authority (IANA) untuk mendapatkan IP address baru.
▪ Permasalahan saat ini adalah persediaan IP Address sangat terbatas, karena banyaknya perusahan dotcom yang membuat situs-situs di Internet.
▪ Untuk mengatasi permasalahan yang ada dan menghindari mengajukan IP Address yang baru ke IANA, dibuatlah suatu metode untuk memperbanyak Network ID dari suatu Network ID yang telah dimiliki sebelumnya.
▪ Metode ini sering disebut dengan istilah Subnetting, yaitu mengorbankan sebagian Host ID untuk digunakan dalam membuat Network ID tambahan.
▪ IPv4 hanya terdiri atas 32 bit sehingga pengalamatannya sangat terbatas, dengan makin bertambahnya jumlah pengguna jaringan dibuatlah suatu metode untuk memperbanyak Network ID dari suatu Network ID yang telah ada.
▪ Metode ini disebut dengan istilah Subnetting, yaitu mengorbankan sebagian bit Host ID untuk digunakan membuat Network ID tambahan.
▪ Subnet mask digunakan untuk :
1. Membaca bagaimana membagi jalan dan gang.
2. Membagi network dan hostnya.
3. Address mana saja yg berfungsi sebagai SUBNET.
4. Mana yang menjadi HOST dan
5. Mana yang menjadi BROADCAST.

FUNGSI SUBNETTING

▪ Salah satu fungsi subnetting adalah dapat membantu meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan.
▪ Berikut Manfaat subnetting
1. Mengefisienkan Alamat IP
2. Mengurangi Traffic Jaringan
3. Meningkatkan keamanan jaringan
4. Mengoptimalkan kinerja dan kecepatan jaringan

TUJUAN SUBNETTING

▪ Menghemat Penggunaan IP Public
▪ Mengurangi tingkat kongesti (kemacetan) komunikasi data di dalam jaringan
▪ Memecah broadcast domain
▪ Keamanan Jaringan
▪ Mempermudah administrasi jaringan dalam mengelompokan perangkat menjadi subnet yang ditentukan oleh lokasi, unit organisasi atau jenis perangkat.

SUBNETTING METODE CIDR

▪ Alamat IP terdiri dari 32 bit dan dituliskan menjadi 4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8 bit, ▪ Contoh misalkan nomor IP 192.168.19.1 yang sebenarnya adalah 11000000 10101000 00010011 00000001 dimana :
a. 11000000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 192
b. 10101000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 168
c. 00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19
d. 00000001 merupakan bilangan binary 8 bit dari 1

SUBNETTING METODE CIDR

▪ Hal-hal yang berhubungan dengan penghitungan subnetting adalah :
1. Jumlah Subnet,
2. Jumlah Host Per Subnet,
3. Blok Subnet dan
4. Alamat Host Broadcast.
▪ CIDR (Classless Inter-Domain Routing) merupakan metode penghitungan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas dan C.
▪ Subnetmask dikelompokkan menurut kelasnya seperti berikut :
1. Kelas C : /25 sampai /30 (dengan penghitungan pada oktet ke 4)
2. Kelas B : /17 sampai /30 (dengan penghitungan pada oktet ke 3 dan 4)
3. Kelas A : /9 sampai /30 (dengan penghitungan pada oktet ke 2, 3, dan 4)

MENGHITUNG SUBNET KELAS C

▪ Contoh :
▪ Diketahui suatu IP 192.168.1.0/26
▪ Hitunglah
1. jumlah subnet,
2. host per subnet,
3. blok subnet dan
4. ip dan broadcast valid dan buat tabelnya

MENGHITUNG SUBNET KELAS C

▪ Jawaban :
▪ IP 192.168.1.0/26 adalah Kelas C . Bisa dilihat dari angka awalnya yaitu 192
▪ Penghitungan yang digunakan pada oktet ke 4
▪ Subnetmask Defaultnya 255.255.255.0 /24
▪ Subnetmask skrg /26, berarti pinjam 2 bit (/26-/24).
▪ /26 jika dijadikan bilangan biner =11111111.11111111.11111111.11000000
▪ Jika dikonversi ke Decimal = 255.255.255.192

MENGHITUNG SUBNET KELAS C

1. Jumlah Subnet = 2
x
(x = banyaknya bineri 1 pada octet 4 yang bergaris bawah untuk kelas C). Jadi Jumlah Subnetnya adalah 2
2 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2
y – 2 (y = banyaknya bineri 0 pada octet 4 untuk kelas C). Jadi Jumlah Host per Subnetnya adalah 2
6 – 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 – nilai octet terakhir subnetmask. Jadi Blok Subnetnya adalah 256 – 192 = 64. Jadi Blok Subnetnya = 0, 64, 128, 192

MENGHITUNG SUBNET KELAS C

4. Alamat Host Broadcast
• Subnet : Sesuai pada blok subnet
• Host Pertama : 1 angka setelah subnet
• Broadcast : 1 angka sebelum subnet berikutnya
• Host terakhir : 1 angka sebelum broadcast

No comments:

Post a Comment

Menuju Tak Terbatas Dan Melampaui nya

Muhammad Dika Haryadi

Pengendalian Audit SI Aspek-Aspek IT Governance Penyelarasan rencana strategis TI dengan tujuan bisnis Perusahaan (Strategic Alignment); ber...